Tuesday, January 13, 2009

Truk Bantuan Kemanusiaan Antre di Rafah


RAFAH - Truk bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina, Senin petang pukul 18.00 waktu setempat (23.00 WIB), antre di gerbang Rafah, perbatasan Mesir-Palestina, untuk mendapat kesempatan masuk ke Jalur Gaza.

Seperti dilaporkan kantor berita Antara dari Rafah, sekurangnya lima truk berukuran besar antre di pintu gerbang luar untuk menunggu izin masuk ke gerbang dalam. Bila truk pembawa bantuan itu sudah diizinkan masuk ke gerbang dalam, maka barang-barang tersebut akan dipilah-pilah, dan kemudian dipindahkan ke truk lain, yang khusus akan membawa masuk ke Rafah Palestina dan kemudian dibawa ke Jalur Gaza.

Sambil menunggu panggilan izin masuk, para sopir memanfaatkan waktu ngobrol dengan sejawatnya, dan tidak jarang mereka juga disapa polisi penjaga perbatasan. Berbeda dengan saat masuk ke Rafah dengan tim aju kemanusiaan Indonesia yang dikawal pihak Kedutaan Besar RI Kairo, para wartawan Indonesia, belum bisa masuk ke gerbang dalam, sehingga peliputan hanya dapat dilakukan di gerbang luar.

Bunyi pesawat intai
Sementara itu, bersamaan dengan kesibukan antrean truk pembawa bantuan kemanusiaan untuk masuk gerbang dalam, bunyi pesawat intai negara teroris Israel terus meraung-raung di kegelapan malam.

Kondisi tersebut juga terjadi saat tim bantuan kemanusiaan Indonesia masuk Rafah pada tanggal 8 Januari 2009. Relawan MER-C Indonesia dr Jose Rizal Jurnalis, Sp.OT yang sudah berkali-kali menjadi relawan kemanusiaan di negara yang sedang berkonflik menjelaskan bahwa pesawat intai itu mengumpulkan data selengkap mungkin untuk memasok informasi target serangan bom bagi pesawat tempur Israel.

From: www.kompas.com

No comments: