Saturday, January 10, 2009

Ratusan Siswa SD Magelang Berdoa untuk Palestina

MAGELANG, KOMPAS - Sebanyak 250 siswa kelas tiga, empat dan lima, SD Muhammadiyah 1 Alternatif Kota Magelang menggelar aksi keprihatinan untuk Palestina di Alun-alun Kota Magelang, Sabtu (10/1). Dalam acara tersebut, mereka berdoa bersama memohon perlindungan Tuhan untuk rakyat Palestina dan mengutuk keras serangan tentara Israel.

Kepala SD Muhammadiyah 1 Alternatif Salamun mengatakan, aksi ini merupakan bentuk rasa solidaritas mereka terhadap penderitaan rakyat Palestina. "Dengan aksi ini, kami juga bermaksud mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk turut serta mendoakan dan memberikan bantuan dalam bentuk apa pun guna mendukung perjuangan rakyat Palestina," ujarnya saat ditemui di sela-sela aksi..

Aksi keprihatinan yang juga diikuti oleh 20 guru ini dimulai dengan melakukan long march menempuh jarak sekitar dua kilometer dari SD Muhammadiyah 1 Alternatif yang berlokasi di Jalan Tidar ke Alun-alun Kota Magelang.

Di sepanjang jalan, anak-anak tersebut membawa dan mengacung-acungkan aneka spanduk dan poster, yang di antaranya bertuliskan 'Save the Palestine Child Give Your Pray Allah Will Always Bless Us', dan 'Apalagi Yang Dapat Aku Berikan Untukmu Saudaraku Palestina Kecuali Doa Suciku...'

Setelah sampai di Alun-alun, aksi keprihatinan ini dilanjutkan dengan membakar dua bendera Israel. Para guru dan murid-murid kemudian bergiliran mengucapkan doa-doa spontan untuk rakyat Palestina.

Dalam kesempatan tersebut, Salamun menyerukan delapan pernyataan sikap mereka bersama tentang serangan Israel. Selain mengutuk keras kebrutalan tentara Israel, mereka pun menyatakan rasa prihatin atas banyaknya korban meninggal dan luka di Palestina, serta mengimbau agar seluruh negara terutama negara muslim di dunia, memberikan dukungan kongkrit untuk membantu rakyat Palestina.

Sekalipun berasal dari ide para guru, Salamun menerangkan, aksi ini pun didukung sepenuhnya oleh seluruh siswa. "Para siswa sendiri mengaku merasa sedih dan sangat prihatin ketika melihat dan membaca tentang serangan Israel terhadap Palestina yang banyak dimuat dan ditayangkan media massa," ujarnya.

Sebelumnya, para murid sendiri juga sudah mengumpulkan sumbangan uang untuk Palestina. Sumbangan yang disisihkan dari uang saku mereka tersebut terkumpul mencapai Rp 2,7 juta dan akan segera diberikan kepada Palestina melalui Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.

Fernanda Adeayu S (9), siswa kelas tiga SD Muhammadiyah 1 Alternatif mengaku juga sering menonton tayangan televisi tentang kekejaman Israel. "Melihatnya saja rasanya ngeri dan sedih, karena yang diserang kebanyakan adalah anak-anak kecil," paparnya.

From: www.kompas.com

No comments: