RAFAH - Lima menit yang lalu, Wapimpred Harian Kompas, Trias Kuncahyono mengabarkan dari jalur Gaza. Puluhan truk pembawa bantuan kemanusiaan antre untuk masuk Jalur Gaza lewat pintu Gerbang Rafah, Mesir, Kamis petang atau malam waktu Indonesia.
"Petang ini situasi di Rafah tenang. Tidak ada serangan pesawat tempur Israel. Biasanya daerah ini menjadi sasaran gempuran. Serangan udara hanya terjadi pada Kamis pagi," kata Trias dalam surat elektroniknya.
Sementara itu, ambulans pembawa korban tak henti-hentinya keluar dari Jalur Gaza. Sirene terus meraung-raung. Sayup-sayup terdengar bunyi rentetan tembakan senjata dari Jalur Gaza.
Malam ini tidak seperti malam-malam sebelumnya, wilayah Rafah sepi. Tidak ada serangan udara. Meskipun sayup-sayup terdengar rentetan suara tembakan. Serangan udara di Rafah hanya terjadi Kamis pagi tadi selitar pukul 09.00 waktu setempat.
Meskipun keadaan tenmang para wartawan masih tetap bertahan di Rafah. Kamerawan televisi tetap bertahan di Bukit Rafah, tempat yang paling terbuka untuk bisa melihat ke arah Rafah Palestina.
From: www.kompas.com
"Petang ini situasi di Rafah tenang. Tidak ada serangan pesawat tempur Israel. Biasanya daerah ini menjadi sasaran gempuran. Serangan udara hanya terjadi pada Kamis pagi," kata Trias dalam surat elektroniknya.
Sementara itu, ambulans pembawa korban tak henti-hentinya keluar dari Jalur Gaza. Sirene terus meraung-raung. Sayup-sayup terdengar bunyi rentetan tembakan senjata dari Jalur Gaza.
Malam ini tidak seperti malam-malam sebelumnya, wilayah Rafah sepi. Tidak ada serangan udara. Meskipun sayup-sayup terdengar rentetan suara tembakan. Serangan udara di Rafah hanya terjadi Kamis pagi tadi selitar pukul 09.00 waktu setempat.
Meskipun keadaan tenmang para wartawan masih tetap bertahan di Rafah. Kamerawan televisi tetap bertahan di Bukit Rafah, tempat yang paling terbuka untuk bisa melihat ke arah Rafah Palestina.
From: www.kompas.com
No comments:
Post a Comment