Friday, January 16, 2009

Kelompok HAM Israel Kutuk Serbuan ke Gaza

JERUSALEM — Serangan Israel ke Jalur Gaza yang menelan korban ribuan jiwa juga mengundang kecaman dari para kelompok HAM di dalam negeri.

"Serangan Israel terhadap Hamas di Jalur Gaza telah menimbulkan penderitaan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap warga sipil di wilayah Palestina itu," demikian dikemukakan kelompok-kelmpok HAM Israel, Rabu (14/1).

Dalam sepucuk surat yang dikirim kepada Perdana Menteri Israel Ehud Olmert, Menteri Pertahanan Ehud Barak, dan jajaran tinggi militer, sembilan kelompok hak asasi manusia itu mengatakan, penduduk sipil di Gaza mengalami penderitaan kemanusiaan yang luar biasa.

"Tingkat pencederaan terhadap penduduk sipil itu belum pernah terjadi sebelumnya," kata kelompok-kelompok itu yang menuduh pasukan menggunakan senjata-senjata mematikan yang menewaskan ratusan warga sipil yang tidak terlibat dalam konflik itu.

Sejak Israel meluncurkan perang gencar di Gaza, lebih dari 1.000 orang tewas dalam serangan-serangan udara yang tidak terhitung. Jumlah itu termasuk 315 anak dan 100 wanita. Sebanyak 4.700 orang juga cedera dalam serangan terbesar yang pernah dilakukan Israel ke wilayah pesisir Palestina itu.

Para penandatangan surat kecaman itu termasuk Komite Umum Anti-Penyiksaan di Israel; dokter untuk HAM Israel, Yesh Din; dan Amnesti Internasional Cabang Israel. Kekerasan di sekitar Gaza meletus lagi setelah gencatan senjata enam bulan berakhir pada 19 Desember.

Israel membalas penembakan roket pejuang Palestina ke negara Yahudi tersebut dengan melancarkan gempuran udara besar-besaran sejak 27 Desember dan serangan darat ke Gaza dalam perang tidak sebanding yang mendapat kecaman dan kutukan dari berbagai penjuru dunia.

Setelah pengeboman udara beberapa hari, pasukan dan tank-tank Israel melakukan ofensif darat dengan bergerak ke pusat-pusat penduduk, termasuk Kota Gaza.

Kelompok Hamas menguasai Jalur Gaza pada Juni tahun 2007 setelah mengalahkan pasukan Fatah yang setia kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam pertempuran mematikan selama beberapa hari. Sejak itu wilayah pesisir miskin yang berpenduduk 1,5 juta orang itu dibloklade oleh Israel.

From: www.kompas.com

No comments: