Friday, January 30, 2009

Bawa Senjata ke Suriah, Kapal Iran Ditahan Siprus

JERUSALEM, JUMAT — Pihak berwenang Siprus menahan sebuah kapal Iran yang membawa senjata dalam perjalanannya menuju Suriah. Demikian kata surat kabar Israel, Haaretz.

Mengutip satu sumber diplomatik Uni Eropa, koran itu memberitakan bahwa Siprus bertindak setelah Israel dan AS meminta agar kapal berbendera Siprus itu dicegat. Pihak berwenang menghubungi kapal itu dan meminta agar merapat di Limassol untuk diperiksa. Para pejabat bea cukai membongkar bagian kargo dan menemukan banyak senjata, termasuk peluru artileri dan roket. Sejauh ini, pihak berwenang Siprus menolak untuk memberikan komentar.

"Israel memperkirakan senjata-senjata itu akan dikirim ke kelompok gerilyawan Hizbullah Lebanon atau ke Hamas di Jalur Gaza," kata Haaretz yang mengutip pernyataan sumber-sumber Israel.

Pada hari Rabu, para pejabat militer AS mengatakan bahwa personel dari kapal Angkatan Laut AS, San Antonio, naik ke kapal barang berbendera Siprus "Monchegorsk" yang sedang dalam perjalanan dari Iran ke Suriah, dan menemukan kiriman senjata-senjata, tetapi untuk alasan hukum tidak menyita kargo itu.

Para pejabat itu menolak mengatakan jenis senjata-senjata itu atau jumlahnya. Mereka juga tidak tahu secara persis tentang di mana dan kapan insiden itu terjadi.

Tidak jelas apakah ini adalah kapal yang sama yang Haaretz beritakan telah ditahan oleh pihak berwenang Siprus itu.

Para pejabat di Washington mengatakan, pencarian telah dilakukan sebagai bagian dari peran keamanan maritim normal Angkatan Laut AS di perairan kawasan yang membentang dari Laut Arabia sampai Laut Tengah.

Menurut para pejabat AS, senjata-senjata itu tidak dapat dipersalahkan melanggar sanksi-sanksi senjata PBB terhadap Iran, dan kapal itu diperkenankan melanjutkan perjalanannya ke Suriah.

Insiden itu terjadi pada saat media memberitakan bahwa Angkatan Laut AS telah diperintahkan mencegat kiriman-kiriman senjata yang diduga dilakukan Iran untuk mempersenjatai kembali Hamas, menyusul serangan 22 hari Israel di Jalur Gaza terhadap kelompok Hamas yang menewaskan lebih dari 1.300 warga Palestina itu.

From: www.kompas.com

No comments: