Tuesday, January 27, 2009

Perundingan Timur Tengah Harus Dimulai Lagi

DUBAI - Presiden AS Barack Obama mengatakan Israel dan Palestina harus memulai kembali perundingan perdamaian mereka. Ia telah menjanjikan kepada Raja Arab Saudi Abdullah Bin Abdul Aziz untuk mendorong rencana Arab bagi perdamaian Timur Tengah (Timteng).

Obama, dalam wawancara pertamanya dengan televisi Arab, "Al-Arabiya", sejak dilantik menjadi presiden, mengatakan pemerintahnya akan melakukan pendekatan menyeluruh dalam hubungannya dengan dunia Islam. "Mustahil kita hanya memikirkan segi konflik Palestina-Israel dan tidak memikirkan apa yang terjadi dengan Suriah atau Iran atau Lebanon atau Afghanistan dan Pakistan," kata Obama kepada televisi yang bermarkas di Dubai, Uni Emirat Arab, itu.

Masalah-masalah tersebut sangat menarik," katanya menambahkan.

Obama mengatakan pemerintahnya telah mulai memenuhi apa yang telah ia janjikan dalam kampanyenya, dengan mengangkat mantan Senator AS George Mitchell sebagai utusan khusus Timteng, dan telah mengirim dia ke kawasan itu dalam beberapa hari setelah pelantikannya sebagai presiden.

Mitchell telah bertolak ke kawasan itu pada Senin petang. "Pada akhirnya kita tidak dapat mengatakan kepada Israel atau Palestina apa yang terbaik buat mereka. Merekalah sepatutnya membuat keputusan," kata Obama.

"Namun saya sangat yakin bahwa momen ini adalah matang buat kedua pihak untuk merealisasikan apa yang hendak mereka lakukan untuk kemakmuran dan keamanan bagi rakyat mereka. Dan kini waktunya bagi mereka untuk kembali ke meja perundingan," terangnya.

Ditanya tentang serangan kata-kata terhadap dia oleh pemimpin Al-Qaeda yang bertanggung jawab atas serangan 11 September 2001, serangan terhadap AS, Obama mengatakan, "Apa yang mereka katakan kepada saya itu menunjukkan bahwa ide-ide mereka telah bangkrut."

From: www.kompas.com

No comments: