BEIRUT, KAMIS — Pasukan Israel menembakkan mortir ke arah Lebanon selatan, Kamis (8/1), setelah beberapa roket ditembakkan oleh militan Lebanon ke wilayah Israel utara. Serangan bersenjata lintas perbatasan yang berlangsung singkat itu merupakan yang pertama sejak Israel melancarkan serangan terhadap kelompok militan Hamas di Jalur Gaza pada 27 Desember tahun lalu, pertempuran yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 700 warga Palestina.
Meskipun belum diketahui pasti apakah ini merupakan isyarat dari meluasnya konflik, bentrokan tersebut jelas menandakan peningkatan ketegangan antara Hisbullah dan Israel setelah kedua belah pihak dalam beberapa hari terakhir saling mengancam untuk menggencarkan serangan. Pemerintah Lebanon menerangkan, 3 roket Katyusha ditembakkan ke Israel dari Naqoura, dusun pesisir di sebelah utara Lebanon.
Pasukan Israel menggencarkan serangan balasan dengan menembakkan 6 mortir. Belum diketahui apakah terdapat korban jiwa akibat serangan Israel tersebut. Beberapa stasiun televisi melaporkan, mortir-mortir tersebut jatuh di sebuah lembah dekat sebuah dusun yang terletak sekitar 3 kilometer utara perbatasan Israel.
Sementara itu, polisi Israel melaporkan, sekitar 3 roket jatuh di sekitar Nahariya, kota perbatasan di Israel utara. Satu orang dilaporkan menderita cedera ringan akibat serangan ini.
Hisbullah merupakan sekutu Hamas. Namun, Hisbullah menahan diri untuk tidak menggencarkan serangan saat Israel terlibat serangan melawan militan Hamas di Jalur Gaza.
Israel menjelaskan, serangannya itu ditujukan untuk menghentikan aksi Hamas menembakkan roket ke Israel. Hisbullah menerangkan keinginannya untuk tidak menyeret Lebanon ke dalam pertempuran dengan Israel kendati Lebanon menyatakan siap bertempur apabila diserang Israel.
Faksi militan Palestina juga terdapat di Lebanon. Front Komando Pembebasan Palestina yang didukung Suriah telah memperingatkan akan melancarkan serangan bersenjata ke Israel apabila serangan terhadap Gaza berlanjut.
From: www.kompas.com
Meskipun belum diketahui pasti apakah ini merupakan isyarat dari meluasnya konflik, bentrokan tersebut jelas menandakan peningkatan ketegangan antara Hisbullah dan Israel setelah kedua belah pihak dalam beberapa hari terakhir saling mengancam untuk menggencarkan serangan. Pemerintah Lebanon menerangkan, 3 roket Katyusha ditembakkan ke Israel dari Naqoura, dusun pesisir di sebelah utara Lebanon.
Pasukan Israel menggencarkan serangan balasan dengan menembakkan 6 mortir. Belum diketahui apakah terdapat korban jiwa akibat serangan Israel tersebut. Beberapa stasiun televisi melaporkan, mortir-mortir tersebut jatuh di sebuah lembah dekat sebuah dusun yang terletak sekitar 3 kilometer utara perbatasan Israel.
Sementara itu, polisi Israel melaporkan, sekitar 3 roket jatuh di sekitar Nahariya, kota perbatasan di Israel utara. Satu orang dilaporkan menderita cedera ringan akibat serangan ini.
Hisbullah merupakan sekutu Hamas. Namun, Hisbullah menahan diri untuk tidak menggencarkan serangan saat Israel terlibat serangan melawan militan Hamas di Jalur Gaza.
Israel menjelaskan, serangannya itu ditujukan untuk menghentikan aksi Hamas menembakkan roket ke Israel. Hisbullah menerangkan keinginannya untuk tidak menyeret Lebanon ke dalam pertempuran dengan Israel kendati Lebanon menyatakan siap bertempur apabila diserang Israel.
Faksi militan Palestina juga terdapat di Lebanon. Front Komando Pembebasan Palestina yang didukung Suriah telah memperingatkan akan melancarkan serangan bersenjata ke Israel apabila serangan terhadap Gaza berlanjut.
From: www.kompas.com
No comments:
Post a Comment